makalah kriminologi


MAKALAH
ANALISIS KASUS PEMERKOSAAN  DARI KACAMATA KRIMINOLOGI

STUDI KASUS : PEMERKOSAAN GADIS ASAL DELISERDANG DI ACEH



DISUSUN OLEH
LIZY MARCHELINA BUTARBUTAR
E0010212
KRIMINOLOGI KELAS H
  

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SEBEELAS MARET
2012



BAB I  PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
Pemerkosaan adalah suatu tindakan kriminal atau kejahatan berwatak seksual, yang terjadi tanda kehendak bersama dalam arti dipaksakan oleh satu pihak ke pihak yang lainnya. Korbannya dapat berada di bawah ancaman fisik dan atau psikologis, kekerasan, dan dalam keadaan tidak sadar dan tidak  berdaya, dibawah umur, atau mengalami keterbelakangan mental, atau dalam kondisi lain yang menyebabkan tidak dapat menolak apa yang terjadi atau tidak dapat bertanggung jawab atas apa yang terjadi padanya.
Saat ini tindak pidana perkosaan merupakan kejahatan yang cukup mendapat perhatian di kalangan masyarakat. Sering di koran atau majalah diberitakan terjadi tindak pidana perkosaan. Misalnya saja :  pemerkosaan di Aceh yang menimpa gadis kelahiran deliserdang (Mawar) , yang dalam pelaporannya dia disekap selama 2 hari dan diperkosa oleh mantan pacarnya.
Jika mempelajari sejarah, sebenarnya jenis tindak pidana ini sudah ada sejak dulu, atau dapat dikatakan sebagai suatu bentuk kejahatan klasik yang akan selalu mengikuti perkembangan kebudayaan manusia itu sendiri, ia akan selalu ada dan berkembang setiap saat walaupun mungkin tidak terlalu berbeda jauh dengan sebelumnya.
Dari fakta fakta diatas,  menunjukkan bahwa kejahatan pemerkosaan ini adalah isu publik, maka penulis mengangkat masalah ini untuk di analisis kejahatannya berdasarkan cara pandang kriminologinya.

B.     RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang yang sudah disebutkan diatas, penulis merumuskan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah :
a.       Apakah hal yang menyebabkan terjadinya atau timbulnya kejahatan pemerkosaan terhadap mawar ?
b.      Apakah akibat yang timbul atas kejahatan ini dan bagaimana reaksi masyarakat terhadapnya

BAB II PEMBAHASAN
A.    Sebab timbulnya kejahatan pemerkosaan pada Mawar .
Perkosaan adalah tindakan pseudo-seksual  dalam arti merupakan perilaku seksual yang tidak selalu dimotivasi atau disebabkan adanya dorongan seksual sebagai motivasi primer, melainkan berhubungan dengan penguasaan dan dominasi, agresi dan perendahan terhadap satu pihak (korban) oleh pihak lainnya (pelaku). Pada banyak kasus perkosaan, ada beberapa motivasi  yang menyebabkan perkosaan, antara lain :
1.      Pelampiasan kemarahan
Perkosaan yang terjadi dengan motivasi kemarahan biasanya sebagai implikasi ingin menunjukkan kekuasaannya. Yang terjadi karena pelaku memiliki masalah terhadap korban yang bisa menimbulkan rasa dendam.
2.      Naluri lelaki
Laki-laki mempunyai dorongan seksual yang tinggi, dan jika lelaki menunjukan agresivitas seksualnya pada umumnya tidak ada sanksi sosial bagi pelakunya. Faktor ini terkadang juga dipicu oleh pengaruh lingkunagn misalnya beredarnya film-film  dan gambar- gambar porno.
3.      Pelakunya mempunyai kelainan seksual
Untuk perkosaan dengan motif ini, pelaku harus dihukum dan ditangani secara klinis. Penyimpangan seksual tidak termasuk dalam dasar penghapus pidana (dasar pemaaf) yang dialur dalam Pasal. 44 KUHP
4.      mispersepsi pelaku atas korban, mengalami pengalaman buruk khususnya dalam hubungan personal (cinta), terasing dalam pergaulan sosial, rendah diri, ada ketidakseimbangan emosional
Faktor – faktor  diatas adalah faktor penyebab terjadinya kejahatan pemerkosaan yang timbul dari diri pelakunya atau disebut sebagai faktor inernal, yaitu faktor yang datang individu pelakunya.
Disamping itu ada juga faktor lain yang memungkinkan terjadinya tindak kejahatan pemerkosaan. Yang disebut dengan faktor eksternal, yaitu faktor yang datangnya dari luar, baik dari lingkungan ataupun dari korban itu sendiri. Misalnya tempat atau lingkungan dan suasana yang memungkinkan dan memancing terjadinya kejahatan pemerkosaan dan lingkungan pelaku adalah lingkungan orang orang yang kurang bermoral. Atau malah yang datangnya dari korban itu sendiri, misalnya dengan berpakaian mini di tempat tempat umum, yang cenderung memancing pelaku berimajinasi dan pada ahirnya melakukan tindakan kejahatan pemerkosaan sebagai implikasi dari pemuasan nafsu dan hasratnya sebagai lelaki.
Merujuk pada kasus yang terjadi pada Mawar, dapat dilihat bahwa ada 2 faktor yang memungkin ini terjadi, yaitu faktor internal, yaitu faktor yang datang dari diri/individu pelaku itu sendiri, yaitu : faktor kemarahan dan faktor mispersepsi terhadap korban.
Menurut analisa saya tentang kasus pemerkosaan ini, pelaku yang dulu adalah pacar korban, mungkin mengakhiri hubungan mereka dalam keadaan yang kurang baik, bisa saja habis bertengkar atau pelaku tidak terima hubungan mereka berahir. Keadaan inilah yang memancing kemarahan pelaku dan pelaku pun ahirnya  memiliki persepsi yang salah terhadap korban, yang menimbulkan pengalaman buruk dengan dunia asmara (percintaannya) dan  dendam bagi pelaku pemerkosaan ini.

B.     Akibat  yang timbul dari kejahatan pemerkosaan dan reaksi masyarakat terhadap itu.
Akibat terjadinya pemerkosaan dapat dilihat di dalam 3 lingkup, yaitu akibat terhadap korban itu sendiri, akibat bagi pelaku, dan akibat bagi lingkungan dan masyarakat sekitar. Kejahatan pemerkosaan menimbulkan dampak terberat bagi korbannya sendiri, yaitu: 1) dampak fisik , misalnya  Nafsu makan menurun drastis, Sakit asma, Sakit kepala, Sulit tidur, Sakit didaerah perut / kemaluan,  Bengkak disekujur tubuh / tubuh yang terluk, Sulit buang air besar / kecil, Mungkin akan mandul,  Tertular PMS, HIV-AIDS, Infeksi pada alat reproduksi, dll.  2) Dampak Mental / Emosional, misaalnya  Stres berat- ketakutan, depresi, phobia,  Merasa : hina, bersalah, malu, menyalahkan diri sendiri, tidak berdaya, Curiga pada orang lain, Takut hamil, Goncangan jiwa yang berat,  Dorongan untuk bunuh diri. 3) Dampak Pada Kehidupan Pribadi dan Sosial, misalnya : Ditinggalkan teman dekat,  Hubungan dengan pasangan memburuk atau pecah cerai, Tidak lagi bergairah untuk bercinta, takut atau tidak bisa jatuh cinta,  Sulit membina hubungan dengan pria lain,  Menghindari setiap pria, Sulit untuk percaya orang lain dan sungguh-sungguh mencintai : pernah dan merasa dikhianati.
Menurut analisis saya, korban dalan kasus ini yang adalah mawar mungkin mengalami dampak baik itu fisik, mental, dan sosial masyarakat seperti yang telah disebutkan diatas. Namun saya tidak dapat memastikan yang mana saja yang dialami oleh pelaku karena saya tidak melihat kejadiannya , keadaan korban sebelum dan setelah kejadian itu. Jadi saya hanya menganalisis berdasarkan dampak secara umum.
Tidak hanya korban, pelaku juga merasakan akibat ataupun dampak dari tindakan ini. yang paling real saja, akibat yang paling keras yang harus diterima oleh pelaku adalah hukuman yang setimpal, baik itu dari pihak yang berwajib ataupun sanksi sosial dari masyarakat. Sedangkan akibat yang timbul dari diri pelaku kejahatan ini adalah bisa saja gangguan mental seperti rasa ketakutan yang berlebihan, dihantui perasaan  bersalah, atau bahkan penyesalan yang sangat mendalam.
Tindak kejahatan pemerkosaan ini sifatnya meluas, dalam arti yang mengalami dampaknya tidak hanya pihak pelaku dan korban saja, namun juga keluarga, lingkungan, dan masyarakat sekitar bahkan masyarakat meluas. Dampak yang paling nyata dialami oleh masyarakat adalah perasaan was-was, dan menjadi gampang menaruh perasaan curiga terhadap seseorang.
Menyikapi masalah maraknya pemerkosaan di Indonesia, sebagai contoh kasus mawar di Aceh, ada beberapa opsi reaksi masyarakat yang timbul akan kejahatan ini. ada respon positif dan ada juga rtespon negatif.
Respon masyarakat yang bersifat positif adalah misalnya dengan turut bersimpati dan empati terhadap korban, lebih mawas diri dalam bergaul, mendorong pemerintah untuk lebih tergas lagi dalam menyikapi masalah kejahatan ini,dan lain sebagainya.
Disamping itu tida sedikit masyarakat yang malah meresponnya kearah negatif, misalnya saja dengan malah menuding bahwa korban yang memancing terjadinya perkosaan terhadap dirinya, atau menyalahkan pemerintah yang dari dulu dianggap tidak tegas dalam menangani kasus kasus terdahulu, dan lain sebagainya.

BAB III PENUTUP
A.    KESIMPULAN
Berdasarkan analisis saya, penyebab terjadinya tindak kejahatan pemerkosaan yang menimpa Mawar di Aceh ini adalah dari faktor individu pelaku itu sendiri, yaitu sebagai wujud kemarahan dan mispersepsi terhadap korban yang dulunya adalah kekasihnya. Pengalaman buruk semasa pacaran dapat memicu daan memotivasi pelaku melakukan tindak kejahatan ini.
Kasus pemerkosaan ini berdampak buruk bagi pelaku, korban, dan masyarakat. Namun, kerugian terbesar mengenai dampak ini dialami oleh korban yaitu Mawar. Yang menderita kerugian fisik, mental dan pengaruh sosial.
Dari fakta yang ada reaksi masyarakat akan banyaknya kasus pemerkosaan di Indonesia beragam versi, ada yang negative dan ada pula yang positif. Namun lebih banyak respon positif, yang mendorong pemerintah lebih sigap dan tanggap lagi dalam mengatasi masalah kejahatan perkosaan ini.

B.     SARAN
Dari kasus yang saya analisis ini, saya memberikan beberapa saran :
a.       Untuk para pelaku perkosaan diharapkaan lebih mendekatkan diri pada Tuhan lagi, agar tercipta moral yang baik, dan akan mengurangi masalah perkosaan di Indonesia
b.       Untuk para wanita yang cenderung menjadi korban perkosaan, untuk lebih berhati hati lagi terhadap kaum pria, juga lebih memilih milih lagi cara berpakaian di tempat umum, serta lebih bijak lagi dalam menyikapi hubungan sosial dengan lawaan jenis.
c.       Untuk masyarakat agar lebih waspada lagi daan berperan aktif, dalam membantu pemerintah mengatasi masalah perkosaan di Indonesia, bisa dengan cara menimbulkan sanksi sosial yang berat bagi  pelakunya.



DAFTAR PUSTAKA
Ali, Chidir. Cakrawala baru kriminologi. Bandung : Tarsito, 1980.
A.W. Bonger.  Pengantar tentang kriminologi.  Jakarta : PT Pembangunan, 1982.
Sudiarti , Archie. Pemahaman bentuk-bentuk tindak kekerasan terhadap perempuan dan alternative pemecahannya. Jakarta : universitas Indonesia, 2000.
------- jurnal perempuan. drug-facilitated rape, looking for the missing pieces, nora fitzgerald.




LAMPIRAN
Dalam makalah ini, saya melampirkan kasus pemerkosaan yang saya analisis.

KAMIS, 09 FEBRUARI 2012

Gadis Asal Deliserdang Diperkosa Mantan Pacar


TribunBatam

ACEH
- Gadis asal  Hamparan Perak, Deliserdang, Sumatra Utara menjadi korban pemerkosaan yang dilakukan oleh mantan pacarnya yang sebelumnya sempat menyekap korban.
Kasus pemerkosaan serta penyekapan yang menimpa gadis sebut saja Mawar (23)  masih diselidiki polisi. Meski sudah menerima pengaduan itu secara tertulis, polisi masih menunggu hasil visum.
Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan, AKP Hamam Wahyudi menyebutkan kasus dugaan perkosaan yang dialami Mawar itu menjadi atensi serius pihaknya. Namun untuk memulai penyidikan itu, polisi terlebih dahulu menganjurkan korban untuk memeriksakan bekas luka di tubuhnya akibat kekerasan seksual itu.
“Kami butuh keterangan visum dari dokter, jadi kami masih menunggu laporan itu,” kata Hamam, Rabu (26/10/2011).
Berdasarkan keterangan korban kepada petugas sentra pelayanan khusus (SPK) Polres Pelabuhan Belawan, perkosaan itu dilakukan mantan pacarnya, M (25) di sebuah rumah yang diduga milik kakak pelaku di kawasan Medan Marelan, Senin (23/10/2011).
Korban mengaku sempat disodorkan minuman yang diduga telah dicampur bius sehingga langsung tak sadarkan diri. Saat korban siuman, kondisinya sudah terikat dan tak mampu melawan ketika digagahi pelaku berulang kali.
Masih berdasarkan pengakuan korban, serangan seksul itu dialaminya berulangkali selama dua malam. Korban berhasil meloloskan diri dari penyekapan itu ketika ditinggal sendirian pada Selasa (24/10/2011) malam. 
Setelah mengadukan kasus itu kepada orangtuanya, wanita malang itu kemudian melaporkan penyekapan dan perkosaan itu ke Polres Pelabuhan Belawan.


Suara Enggang Post

4 komentar:

  1. keren loh blog.y...
    sebagai bahan referensi gw...
    trima kasih :)

    BalasHapus
  2. sama sama. semoga yang saya tulis bisa bermanfaat

    BalasHapus
  3. Maaf mbak
    Buku cakarawala kriminologi nya masih ada mbak?

    BalasHapus
  4. Maaf mbak
    Buku cakarawala kriminologi nya masih ada mbak?

    BalasHapus